Log Touring TDU - Jakarta Bandung Part 1

Perjalanan Ringkas dari Jakarta – Bandung (TDU – Turing Dadakan Uedan)
Mr. Gustavo, Mak Anies, Mas Hendrik

Sebelum keberangkatan yang telah direncanakan sebelumnya… ternyata pagi itu mendung gelap menyelimuti Jakarta dan hujan turun dengan derasnya… Tidak lama kemudian Mak Anies SMS “Ujan Le…” namun niatan di hati berdo’a semoga saja hujan tidak berlangsung lama… dan komunikasi lewat SMS pun terjalin dengan Mr Gustav dan Mak Anies… dan diputuskan berangkat ke Bandung tetap berjalan sesuai rencana dengan mengundurkan jam keberangkatan yang sedianya pukul 09.00 WIB menjadi jam 10.00 WIB.

Jam 09.30 Berangkat dari rumah menuju ke Basecamp Xbata starting point yang disepakati untuk menjadi titik keberangkatan ke Bandung. Alhamdulillah cuaca kembali cerah walaupun mendung tetap tidak beranjak dari langit Jakarta. Setelah menginjakkan kaki di Xbata, isi pulsa, tidak begitu lama Mak Anies datang lengkap dengan pakaian perangkat perangnya. Raincoat warna biru kontras sekali dengan megy warna Merah dan Helm warna merah kesayangan yang dipakai waktu touring saja abis itu dilaminating dan dimasukin ke Lemari Besi “Ranteku lepas di Xmalang Le…” begitu ucapan pertama kali sehabis turun dari Red Son Bike kesayangannya. Lalu timbullah obrolan membahas mengenai rantai dan penanganannya yang akhirnya diputuskan untuk mampir dahulu ke bengkel bang ikhsan (bengkel chapter depok) untuk mengencangkan rantai yang sempat lepas.

Tidak berapa lama kemudian Mr Gustavo datang dan kita putuskan untuk tidak lama menunda keberangkatan agar tidak kemaleman sampai di Bandung. Dengan terlebih dahulu mengenaikan pakaian perang minus jas hujan kita sepakat berangkat dengan terlebih dahulu membaca do’a di dalam hati.

Menyusuri jalan dari Basecamp XBata – Pasar Minggu – Lenteng Agung (Blocker : Mas Hendrik, CR : Mak Anies, dan Sweeper : Mr. Gustavo. Anggota…) akhirnya kita sampai di bengkel Chapter Depok dengan sambutan hangat dari Bro Rahmad (Waketchap Depok) dengan senyum yang mengembang dimanis-manisin kita akhirnya ngobrol membahas keberangkatan ke Bandung. Dan dengan rela hati akhirnya Bro Rahmad mengihlaskan asisten bro Ikhsan mengencangkan Rantai Mak Anies yang bermasalah. Sedangkan Bro Ikhsan belum datang. Di saat rantai dibetulkan Mas Hendrik mengisi tangki yang sudah miring dan Mr. Gustavo menyalurkan hasrat panggilan alamnya.

Setelah rantai selesai di betulkan yang diiringi dengan datangnya Bro Ikhsan, akhirnya tidak berapa lama kita memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke Bandung dengan terlebih dahulu berpamitan dan meminta do’a restu kepada Bro Rahmad kita berkemas untuk segera beranjak dengan tidak lupa mengeset perlengkapan telekomunikasi yang Mr Gustavo dan Mas Hendrik bawa.

Menyusuri jalanan Lenteng Agung – Margonda – Depok – Kampung Tengah. Kita menyusuri Jalanan yang lumayan padat walaupun terjadi insiden kecil, namun tidak berdampak besar untuk meneruskan perjalanan.

Sampai di Kampung Tengah, kita memutuskan rest point terlebih dahulu di Stasiun Pengisian BBM yang biasa digunakan untuk Rest Point guna menyalurkan hasrat panggilan alam Mak Anies, Mr. Gustavo mengisi BBM dan sedikit melepas lelah guna melanjutkan perjalanan.

Setelah dirasa cukup akhirnya diputuskan untuk melanjutkan perjalanan. Namun Alhamdulillah sebelum berangkat hujan turun mengguyur kampung tengah. Akhirnya kita memutuskan untuk menggunakan Jas Hujan guna meneruskan perjalanan.

Kampung Tengah – Warung Jambu – Baranang Siang – Mega Mendung – Cisarua kita lewati dengan diiringi hujan yang mengingatkan kita tontonan film India dimana setiap kali jagoan datang pasti turun hujan dan petir. Tidak ada kendala berarti selain perut yang sudah merintih minta jatah diisi. Setelah menjalin komunikasi via HT kita memutuskan untuk mencari santapan sedikit naik ke atas setelah pilihan pertama gagal yaitu makan tongseng atau sate karena bingung nanti menyalurkannya akhirnya kita rest di daerah Cisarua dengan memilih menu masakan Ayam Bakar Lesehan dengan view yang menarik.





Setelah parkir semua perlengkapan perang kita lepas untuk segera masuk melaksanakan makan siang, istirahat dan Sholat. Mak Anies dengan menu Ayam Bakar Komplit + Kupi, Mr Gustavo Ayam Bakar Komplit + Jeruk Angetnya, dan Mas Hendrik Nasi Timbel Komplit + Kelapa Muda, kita santap dengan lahap dan tandas.

Setelah menuntaskan makanan dan minuman timbul masalah pada gigi Mak Anies yang mendadak sakit. Dan minta tolong untuk dibelikan Obat untuk penghilang rasa sakit. Setelah dirasa cukup dengan menuntaskan Istirahat dan Sholat. Kita memutuskan untuk meneruskan kembali perjalanan yang masih panjang.

Cisarua – Puncak Pass – Cipanas – Cianjur kita lewati dengan sukses diselimuti kabut yang turun akibat hujan yang berhenti mengguyur namun tetap dingin diselimuti kabut menjelang puncak pas dan setelah puncak pass. Pandangan yang terbatas namun sangat kami nikmati karena track yang memang familier lumayan sering dilewati.

Di Cianjur kita memutuskan untuk berhenti untuk Rest di Stasiun Pengisian BBM untuk melepas lelah dan memenuhi panggilan alam. Sebelum meneruskan perjalanan, kembali hujan mengguyur yang memaksa kita untuk kembali memakai jas hujan.

Cianjur – Padalarang – Bandung kita lewati tanpa kendala yang berarti namun sedikit terhambat akibat penumpukan kendaraan terutama truck di sekitar gunung kapur dimana jalanan yang berliku, licin, dan berpasir yang memaksa kami melambatkan kuda besi dimana banyak sekali truck yang berukuran besar merayap naik.

Menjelang masuk Cimahi jalanan semakin crowded karena adanya pasar dan banyaknya kendaraan yang bertumpuk dikarenakan jalanan yang menyempit kita susuri dengan kecepatan sedang. Akhirnya kita memutuskan rest di Pengisian Bahan Bakar di daerah Cimahi guna mengontak temen2 dari Chapter Bandung dan temen2 ekspedisi untuk mencari tahu arah jalan menuju masuk kota Bandung.

Setelah dirasa cukup, akhirnya kita memutuskan meneruskan perjalanan untuk memasuki kota Bandung. Alhamdulillah cuaca cerah dan kita memutuskan untuk melepas jas hujan yang sudah berubah warna dan kuda-kuda besi yang diselimuti percikan tanah.

Memasuki kota Bandung kita ternyata salah mengambil arah, seharusnya menjelang Fly Over kita mengambil jalan ke kiri, namun kita menaiki fly over menuju jalan Rajawali. Akhirnya setelah ber leleponan ria dengan temen2 Bandung akhirnya kita memutuskan menunggu team penjemput di lampu ujung jalan Rajawali.

Tidak berapa lama Bro Ateng datang dengan style khas temen2 Bandung dan kita akhirnya menuju ke Sekretariat Chapter Bandung dengan menyusuri jalanan kota Bandung dan Peyem2 yang geulis-geulis. Sampai di Sekretariat Chapter Bandung sudah menunggu Bro Firza, Bro Supray, Bro Dika dan teman2 Bandung lainnya. Jam sudah menunjukkan pukul 17.45 WIB. Alhamdulillah kami bertiga diberi kesehatan, keselamatan, dan dijauhkan dari musibah serta marabahaya hingga sampai di Bandung.

To be Continued…

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...